Diterbitkan pada Selasa, 13 Juni 2023
Jember– Aktor Reza Rahadian dan Bupati Hendy Siswanto mendiskusikan persoalan stunting (tengkes) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (12/6/2023) malam. Mereka sepakat perlunya penambahan alokasi anggaran meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Reza berkunjung ke Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, sebagai duta YAPPIKA-ActionAid (Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia). “Kunjungan kali ini terkait dengan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Fokusnya pada kesehatan ibu dan anak bersama perangkat desa dan Pemerintah Kabupaten Jember,” katanya usai pertemuan dengan Bupati Hendy.
Reza bertemu kepala desa dan kader pos pelayanan kesehatan terpadu (posyandu) di 18 desa selama dua hari. “Saya mendengar langsung dan bicara langsung bersama kawan-kawan di YAPPIKA-ActionAid dan YPSM (Yayasan Prakarsa Swadaya Masyarakat), membicarakan bagaimana sih sebenarnya kita meningkatkan kemanfaatan anggaran dana desa yang fokusnya tentu terhadap program KIA itu sendiri,” katanya.
Sejumlah program KIA antara lain penurunan angka stunting (tengkes) dan program pemberian makanan tambahan (PMT). “Lalu melihat langsung tata kelola program PMT ini mulai dari penyuluhan sampai pemulihan. Sebenarnya fokus utamanya adalah di pemulihannya, bagaimana bisa running lebih baik,” kata Reza.
“Tentu ini semua tidak akan bisa dilepas dari seluruh perangkat yang ada di Kabupaten Jember. Oleh sebab itu kami memutuskan bertemu Pak Bupati untuk menyampaikan ini. Tadi Pak Bupati sudah berkomitmen, saya senang sekali, bahwa peraturan bupati akan diterbitkan dan paling tidak anggarannya dinaikkan paling tidak 5 – 7 persen,” kata Reza.
Pria pemeran utama dalam film biopik BJ Habibie ini menyebut komitmen Hendy tersebut patut diapresiasi. “Mudah-mudahan ini menjadi dorongan untuk teman-teman di tingkat desa agar lebih optimal untuk anggaran tersebut,” kata Reza.
Sementara itu, Bupati Hendy Siswanto gembira dengan kehadiran Reza Rahadian. “Sebenarnya kesehatan ibu dan anak ini implementasinya adalah (pencegahan) stunting dan angka kematian ibu dan bayi. Termasuk risiko stunting juga dilakukan treatment bersama teman-teman YPSM,” katanya.
Reza menyodorkan rekomendasi dari YAPPIKA dan YPSM kepada Bupati Hendy. “Saya belum pelajari. Tentunya rekomendasi ini sangat bermanfaat buat kami. Kami akan tindaklanjuti dengan kawan-kawan organisasi perangkat daerah terkait,” kata Hendy. Pemerintah Kabupaten Jember sendiri sudah menandatangani nota kesepahaman dengan YPSM sejak setahun silam. [wir]
Artikel ini telah tayang di beritajatim.com pada 13 Juni 2023 dengan judul yang sama.